Salah satu model perencanaan strategis adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities dan Threats).
S dan W mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan dalam hal ini berkaitan dengan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemberian motivasi dan pengendalian). S dan W juga mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pada fungsi bisnis yaitu : merancang pemasaran dan produk; produksi dan penawaran; sumber daya manusia; dan keuangan.
O dan T merupakan analisis eksternal – berupa peluang dan ancaman yang meliputi aspek : sosial, teknologi, ekonomi, politik, hukum, lingkungan, demografi dan pesaing.
Dalam analisis matrix SWOT diterapkan sistem “skoring” untuk unsur-unsur yang dianggap penting. Makna pemberian persentase skor dapat terlihat pada tabel berikut.
Skor SWOT | Makna | ||
% | | | |
| 90 – | 100 | Tertinggi untuk SWOT |
| 80 – | 89 | Sangat tinggi atau jelas SWOT |
| 70 – | 79 | Tinggi SWOT |
| 60 – | 69 | Unsur penting SWOT |
| 50 – | 59 | Parsial SWOT |
| 40 – | 49 | Salah satu atau dua wilayah saja SWOT |
| 30 – | 39 | Kecil sekali SWOT |
| 20 – | 29 | Hampir tidak ada SWOT |
| 0 – 19 | Tidak ada SWOT |
“Bobot” menunjukkan kepentingan relatif dari sub-elemen dalam komponen SWOT pada setiap perusahaan dari waktu ke waktu. Untuk perusahaan baru, aspek S dan W –nya tentu berbeda dengan perusahaan yang sudah berdiri, khususnya di aspek kinerja. Di sini analisis harus mencatat berbagai macam perbedaan yang ada pada laporan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar